Pustakawan, seorang yang selalu tampil prima di balik rak-rak buku perpustakaan. Sepertinya nama perpustakaan nya saja masyarakat kita kurang begitu tertarik. Mungkin bagi mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan perkuliahannya mau gak mau terkadang mau berkunjung. Apakah itu karena di sarankan oleh para dosennya atau karena kemauan sendiri karena membeli buku membutuhkan uang atau karena memang senang. Mungkin itu pandangan penulis yang melihat dari kaca mata pengalaman sendiri. Penulis berharap kondisi perpustakaan- perpustakaan saat ini tidak seperti itu. Dan apakah anda tahu, salah satu kesuksesan sebuah perpustakaan ada di tangan-tangan orang- orang yang berada di balik perpustakaan itu sendiri dan salah satunya adalah seorang Pustakawan.
Ada pandangan yang salah sebenarnya dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, internet misalnya, membuat buku (hardcopy) kurang diminati. Kurang diminatinya buku cetak membuat perpustakaan ikut tenggelam. Ini pandangan yang salah total. Saya melihat Dengan adanya alternatif media lain seharusnya perpustakaan lebih tertantang dan ikut bersaing untuk meningkatkan peminat datang “Berkunjung” ke perpustakaan. Kata “Berkunjung” saat ini bukanlah sebuah kegiatan yang membawa tubuh kita kesebuah tempat secara fisik. Namun jika sebuah perpustakaan menangkap kesempatan ini sebaik- baiknya, seharusnya teknologi dapat disediakan untuk menangkap pengunjung di dunia maya.
Peminat terhadap baca buku cetak sebenarnya masih banyak. Kita sendiri pasti hingga saat ini membaca dari Hasil Cetak lebih nyaman dibandingkan dengan membaca dari layar monitor, apa lagi yang kita baca cukup panjang. Alih-alih dokumen elektronik di download namun ujungnya tetap saja harus dicetak. Perpustakaan seharusnya tetap percaya diri dengan menyediakan buku cetak yang bermutu dan berkualitas. Sedangkan Layanan dokumen elektronik dapat dijadikan sebagai strategi untuk menarit minat pengunjung lebih banyak.
Untuk menindak lanjuti hal ini sepertinya kita harus selalu mempertimbangkan orang- orang yang berada di balik perpustakaan itu sendiri. Pustakawan merupakan sosok yang seharusnya tertantang untuk membantu sebuah perpustakaan tidak hanya yang berhubungan dengan fungsi kerjanya sebagai pustakawan : sirkulasi, pengadaan, kodefikasi, katalogisasi, preservasi dll. Sepertinya keilmuan strategi dan layanan pun pasti telah didapatkan.
Kemampuan seorang pustakawan perlu ditingkatkan untuk membantu dalam melakukan strategi. Tidak ada salahnya seorang pustakawan :
- Menjadi seorang programmer
- Menjadi seorang teknisi jaringan komputer
- Menjadi ahli dalam bidang minat tertentu, misal kedokteran di perpustakaan kedokteran, farmasi di perpustakaan farmasi.
- Menjadi ahli dalam melakukan manajemen dan organisasi perpustakaan itu sendiri.
Untuk meninkatkan pengetahuan seorang Pustakawan sebenarnya dapat dilakukan secara individual atau melalu pendidikan formal dan non formal. Internet dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi seorang pustakawan. Membangun Manajemen pengetahuan yang baik bisa diraih dengan berbagai media. Melalu blog para pustakawan lain, website- website, forum bahkan social networking.
Penulis menemukan sebuah link yang cukup menarik :
http://www.bachelorsdegreeonline.com/blog/2009/100-best-blogs-for-librarians-of-the-future/
Website ini menampilkan 100 website terbaik yang dapat dijadikan sebuah referensi bagi para pustakawan dalam rangka memenuhi kebutuhan pengetahuan dari para pustakawan itu sendiri.