Cara berhemat menggunakan OS Windows di jaringan

Jika kantor anda dipusingkan dengan telepon mengatasnamakan perusahaan penjual OS Asli, sedangkan anda memang ingin investasi melakukan pembelian OS windows terutama untuk server, mungkin cara- cara ini bisa menghemat di kantong perusahaan anda. Ide ini berawal dari sebuah kantor client yang memutuskan menggunakan thin client dan beberapa komputer client yang lain diinstall OS ubuntu. Ternyata kita tidak perlu kehilangan Windows, caranya mudah.

Sistem Operasi linux sudah banyak yang menyediakan aplikasi Terminal Client yang serupa dengan program Remote Desktop Connectionnya milik Microsoft.  Yang pasti perusahaan hanya membeli satu OS Windows server beserta aplikasi pendukung yang lainnya ditambah license client sejumlah komputer. Penulis sendiri belum terlalu faham mengenai EULA penggunaan konsep seperti ini yang pasti baca dan pertimbangkan terlebih dahulu kira-kira legal gak kalo penggunaannya seperti ini.

Setelah server disiapkan dan aplikasinya, komputer lain yang disiapkan khusus thin client di set booting melalui jaringan ke satu buah server ubuntu, dan dari situ ubuntu menjalankan Terminal client menuju server windows. Untuk pemanfatan PC yang ada install saja ubuntu dan jalankan langsung Terminal client yang melakukan remote ke server.

Konsep ini harus mempertimbangkan berbagai hal :

  1. Buatkan lah terlebih dahulu user management yang bagus dan aman di server, sehingga tiap user memiliki login sendiri.
  2. Konsep ini hanya jalan jika dalam sebuah kantor memiliki jaringan
  3. Resiko jika jaringan putus,  otomatis aplikasi yang sedang dijalankan tidak dapat diakses, tapi bukan berarti aplikasi yang sedang jalan mati, kita dapat melanjutkannya ketika jaringan tersambung lagi.
  4. Jika server mati otomatis semua yang mengakses termasuk aplikasi yang dijalankan ikut mati.
  5. Konsep ini membutuhkan spesifikasi server yang bagus, meliputi processor, memory  dan kapasitas harddisk.

Kelebihan dan kekurangan konsep ini cukup banyak beberapa resiko telah tijelaskan di atas.  Keuntungan lainnya adalah :

  1. Hemat dari sisi investasi software
  2. Kebutuhan perangkat client tidak terlalu tinggi
  3. Bebas virus, kemananan dititik berakna di server
  4. pengaturan akses internet dan lain-lain lebih mudah.

Meskipun demikian konsep ini munkin cocok untuk perusahaan dengan jumlah client yang tidak terlalu banyak, sejauh ini penulis sudah melakukan percobaan di server pentium xeon memory 3GB dan harddisk 80GB diakses oleh lebih dari 20pc client hasilnya berjalan baik.

Selamat mencoba.