“Green IT” untuk perangkat mobile

Melanjutkan artikel-artikel sebelumnya yang membahas Teknologi yang mendukung Green IT, kali ini penulis mencoba berbagi pengetahuan tentang aplikasi- aplikasi yang dapat anda gunakan di perangkat mobile yang dapat membantu lebih menghemat sumber daya (alam). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa istilah Green IT  muncul sebagai bagian dari inisiatif komunitas TI agar dalam penggunaan Teknologi Informasi selalu mempertimbangkan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap penggunaan sumber daya. Dalam hal ini bagaimana upaya penggunaan sumber daya tersebut dapat ditekan sekecil mungkin diserap agar teknologi tersebut dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Perangkat mobile telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat khususnya di perkotaan. Hal ini dipicu oleh semakin canggihnya perangkat tersebut dan semakin terjangkau harga yang ditawarkan menjadikan tidak ada alasan untuk tidak memiliki perangkat mobile. Cukup besar pengaruh pemanfaatan perangkat ini terhadap kehidupan masyarakat. Pengaruhnya cukup beragam, dapat menjadi positif dan dapat pula berdampak negatif. Dapat kita bayangkan setalah tahun 2000-an masyarakat diperkotaan (bahkan mulai merambah ke pedesaan dan juga dengan janggkauan usia yang semakin melebar) jumlah perangkat mobile meningkat begitu pesat. Hal ini dapat berpengaruh terhadap penambahan konsumsi listrik yang sebelumnya tidak diperhitungkan.  Memang jika kita bandingkan dengan perangkat komputer PC atau laptop, perangkat mobile seperti handphone, smartphone dan tablet besarnya konsumsi listrik sangatlah berbeda jauh. Namun jumlah pengguna perangkat mobile yang cukup tinggi dibandingkan perangkat komputer dapat diperkirakan akan berpengaruh.

Sudah saatnya kita mulai mempertimbangkan bagaimana caranya agar pemanfaatan perangkat mobile yangsudah kita miliki dapat memberikan sumbangannya terhadap penghematan yang lain, setidaknya dapat menjadi penyeimbang ketika di satu sisi kita telah memberikan andil terhadap penambahan energi listrik dan sumber daya yang digunakan oleh perangkat mobile, disatu sisi lain kita coba manfaatkan perangkat mobile kita untuk mengurangi sumber daya lain yang biasanya kita gunakan lebih.

Caranya?

Secara umum ada dua cara yang dapat kita lakukan agar kita tidak menjadi “New Vampire” dalam keseharian kita :

  1. Bagaimana memanfaatkan perangkat mobile lebih hemat.
  2. Bagaimana memanfaatkan aplikasi-aplikasi mobile untuk meningkatkan produktifitas kita yang sebelumnya membutuhkan sumber daya lebih.

Kita coba jelaskan satu persatu

Bagaimana memanfaatkan perangkat mobile lebih hemat

  1. 4G / 3G / 2.5G : Jenis Jaringan seluler  yang saat ini telah mencapai 4G masih belum maksimal untuk memberikan solusi bagaimana caranya agar tidak membutuhkan energi jauh lebih besar. Misalkan saja 3G dengan jaringan 3G ini kecepatan akses internet dan komunikasi multimedia semakin cepat. Namun disisi lain kebutuhan daya dari batrei yang terpasang dalam sebuah perangkat mobile cukup besar dan akan cepat terkuras habis. Bayangkan jika pemanfaatan perangkat mobile ternyata fungsinya sama persis seperti penggunaan jaringan 2G/2.5G ? Hanya untuk sekedar menunggu ditelepon atau SMS?, pertimbangkanlah untuk mengalihkan jaringan seluler ke 2G, yakinlah  daya batrei perangkat mobile anda akan jauh lebih tahan lama. Pertimabgnan ini juga mencakup jika perangkat mobile haya digunakan untuk chat seperti WA, BBM, dll.
  2. WIFI : Untuk pengaksesan internet dengan perangkat mobile,  prioritaskan penggunaan WIFI hal ini pula dapat menghemat daya batrei.
  3. Matikan Aplikasi-aplikasi atau service-service yang ternyata jarang anda manfaatkan, misalkan jika anda jarang membaca email melalui perangkat mobile, kenapa harus dipaksakan aplikasi tertentu harus rajin mengakses melalui internet dan memberitahu ada email?. Aplikasi- aplikasi yang memiliki service tersendiri diantaranya adalah email, social network, dll.
  4. Ada kalanya perangkat mobile kita khususnya handphone untuk waktu tertentu harus tidak aktif (misal ketika, rapat, dalam pesawat, sholat, pertemuan khusus, tidur dll) jika jangka waktu nya sebentar perangkat anda lebih baik alihkan ke mode dalam pesawat atau mematikan semua koneksi selular, perlu diketahui bahwa menyalakan perangkat mobile dari keadaan mati memerlukan daya energi yang cukup besar. Namun jika masa penonaktifan membutuhkan waktu lama lebih baik matikan perangkat mobile anda.
  5. Untuk memudahkan gunakan software aplikasi penghemat daya batrei.

Bagaimana memanfaatkan aplikasi-aplikasi mobile untuk meningkatkan produktifitas kita yang sebelumnya membutuhkan sumber daya lebih.

  1. evernote, merupakan aplikasi yang disediakan untuk proses penyimpanan konten baik berupa teks, gambar dan suara yang berbasis cloud, dengan aplikasi ini kita dapat melakukan pencatatan tulisan, foto dan file lain dan tersimpan tidak hanya di perangkat kita saja namun juga tersimpan di media penyimpanan online, dengan aplikasi ini kita tidak harus ketergantungan penggunaan perangkat komputer atau laptop untuk mencatat, tidak membutuhkan kertas untuk mencatat, ,  aplikasi ini telah mendukung perangkat mobile iOS, android dan sistem operasi yang lain. Jika anda terbiasa dengan aplikasi ini, secara otomatis anda sudah menghilangkan menulis dikertas, atau mencetak apa yang sudah anda tulis ke kertas, otomatis menghemat tinta dan listrik dari printer juga.
  2. pocket, merupakan aplikasi yang disediakan untuk menyimpan halaman web agar dapat dibaca secara offline. Aplikasi ini sama dengan evernote telah didukung sistem cloud storage, sehingga ketika anda menemukan artikel menarik, tidak perlu dicetak ke printer, tapi gunakan pocket dan anda dapat dibaca lain waktu termasuk di komputer anda.
  3. dropbox, aplikasi media penyimpanan online ini sangat berpengaruh dengan penghematan storage dan kinerja server internal kita, dengan demikian ada efesiensi dalam penggunaan perangkat komputer dan listrik.
  4. google docs, aplikasi ini sama dengan evernote, namun lebih diarahkan pagi pengguna ms. Office dengan media penyimpanan online dengan dukungan google drive.

Masih banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjadi penyeimbang cepatnya laju perkembangan teknologi yang memiliki resiko percepatan pengurangan sumber daya yang ada.

Mudah-mudahan tips singkat ini bermanfaat.