Membiasakan menulis berdasarkan kaidah akademis (bagian 11) : Perangkat analisa

Ketika kita menemukan masalah dilingkungan kita, terkadang kita sudah tau bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. Jika masalah tersebut baru dan kita belum pernah menghadapi masalah tersebut, kita akan berusaha mencoba mencari solusinya. Mencoba beberapa cara solusi yang secara logika dimungkinkan untuk dijadikan solusi. Hasilnya akan kita ketahui apakah kita berhasil menemukan solusinya atau sama sekali tidak. Secara akademis kejadian tersebut bisa kita tulis sebagai karya ilmiah. Namun tidak cukup hanya menceritakan kejadian tersebut. Kita harus sampaikan dengan kaidah-kaidah yang dapat diterima.

Semua kejadian tersebut harus diterjemahkan dalam bentuk proses analisa. Dan analisa yang harus kita langsanakan wajib mengikuti teori-teori analisa.

Perangkat Analisa

Pernahkah anda mempelajari SWOT (strength, weakness, opportunity, threat), PPT (people, process, tools), 5W1H ( what, who, where, when, why and How), CSF (critical success factor), BSC ( financial, internal business, learn& growth, customer)? Sudah? Jika sudah yang mana? Fokus dan lanjutkan ke satu teori terlebih dahulu hingga paham. Jika belum lupakan  pertanyaan tersebut. Lanjutkan proses penulisan yang sedang anda siapkan.

Perangkat analisa dibuat sebenarnya agar kita bisa tahu akar permasalahannya ada di mana. Dan kitapun akan tahu solusinya ada di mana. Perangkat analisa berfungsi seperti pisau yang mengiris kondisi berdasarkan pengelompokan yang sesuai dengan lingkungan atau objek penelitian. Kita coba ambil beberapa contoh objek yang digunakan adalah di tempat kerja.

Di lingkungan tempat kerja

Permasalahan selalu ditemukan di kantor pemerintahan ketika adanya perubahan kebijakan, munculnya konflik dan setelah melakukan evaluasi.

Untuk permasalahan akibat adanya konflik secara jelas akan langsung kita temukan. Namun terkadang kita kebingungan menulis sesuatu dimana kita merasa tidak memiliki masalah. Analisa berdasarkan evaluasi  perlu dilakukan untuk mencari permasalahan.

Di perkantoran pemerintah evaluasi selalui dihubungkan dengan monitoring. Ujungnya dihubungkan dengan anggaran. Apakah anggaran yang sudah direncanakan sudah digunakan sesuai rencana, apakah kegiatan yang sudah direncanakan sudah sesuai dengan target yang ditetapkan?. Jika kegiatan belum tepat sasaran periksa pengelolaannya: apakah yang melaksanakannya belum mengerti?, atau prosesnya tidak sesuai aturan?, atau perangkat sarana prasarana penunjang tidak sesuai dan belum memadai?. Jika yang melaksanakannya belum mengerti, apakah atasannya? Yg melaksanakan administrasi? Atau ahli dan teknisinya?. Jika prosesnya yang tidak sesuai aturan periksa apakah bahan-bahan, data, anggaran yang akan digunakan sudah sesuai aturan, atau prosedur kerjamya, atau hasil dan keluaranya belum memenuhi standard?. Jika perangkat dan sarananya yang bermasalah, pastikan apakah sudah didukung sistem informasi berbasis komputer, apakah fasilitas kerja seperti computer, atk dan barang habits pakai sudah tersedia, atau sarana tempat kerja yang belum memadai.

Pertanyaan yang disebutkan di atas sudah dapat mewakili perangkat analisa yang bersifat dasar. Pertanyaan tersebut dapat lebih diperinci untuk membuktikan keotentikan jawaban pertanyaan diatas sebagai data dan fakta. Misalnya dengan pertanyaan apa yang menjadi permasalahan, siapa yang memegang kendali dan mengerjakan, kapan permasalahan atau kejadian itu terjadi, di mana terjadinya mengapa itu harus terjadi dan dilakukan, dan bagaimana kejadian itu terjadi dan dapat dilakukan. Pastikan setiap gejala berdaswrkan perangkat analysis tersebut dikelompolan mana hal positifnya baik dari dalam maupun luar, mana hal-hal yang dianggap negatif dalam dan luar terkait beberapa parameter perangkat analysis tersebut.

Tempat kerja yang berhubungan dengan pengguna layanan

Untuk tempat kerja yang berorientasi bisnis dan memiliki jasa layanan, kepuasan pelanggan adalah bagian hal penting yang dimungkinkan perlu dianalisa. Kepuasan pelanggan perlu kita analisa, pengalaman pengguna sebagai bagian penting yang mempengaruhi tingkat kebutuhan layanan produk dan jasa.

Tentunya analisa yang dijelaskan di lingkungan tempat kerja kantoran tetap kita gunakan. Semakin terstruktur dan lengkap proses analisa kita, semakin baik kemungkinan kualitas penelitian kita.

Data-data yang dibutuhkan berdasarkan perangkat analisa

Data-data angka yang telah terkumpul berdasarkan perangkat analisa tersebut dapat berbentuk angka jumlah pasti atau angka yang melambangkan rangking atau urutan. Sebagai contoh data berbentuk angka : jumlah pegawai, jumlah anggaran, ukuran file. Contoh untuk data dengan angka yang melambangkan ramgking seperti: level kepuasan pelanggan: 1-5 dimana 1 sangat tidak puas dan lebih baik menuju sangat puas diangka 5.

Dengam beberapa penjelasan di atas sebenarnya kita sudah mempelajari beberapa perangkat analisis yang telah digabungkan secara bersamaan. Jika sudah memahami pengelompokannya pastikan cek berbagai perangkat analysis yang terkandung berdasarkan teori yang telah ada di buku-buku penelitian ilmiah atau manajemen.